MALAM YANG PANJANG
Setelah
sekian lama mengalami berbagai macam hal mistis di rumah kost itu (lihatMisteri Rumah kost di jogja Bag. 3 #1). Aku dan Asdy kini menemukan
jawabannya. Bermula ketika Aku dan Asdy
pulang dari Malioboro, sekitar jam 11 malam. waktu itu aku dan Asdy sedang
beristirahat karena capek, dan pada saat
itu, Rumah kost dalam keadaan sepi. Mas Arul entah lagi keluar kemana.
Mas-masyang satunya lagi sedang pulang. Hanya kami berdua.
Sayup-sayup
suara angin di luar terdengar begitu kencang, “ada yang aneh nih pasti”
pikirku. Dan benar saja, tiba-tiba dari suara kejauhan terdengar suara ,
krincing… krincing… krincing…… seperti suara krincingan(bell mini) yang sering
di pake kereta kuda. Aku pikir itu adalah tukang sate, tapi aneh, di jalan
depan kost ini belum pernah aku lihat tukang sate lewat. Ahh… positif thinking
aja pikirku.
“As,
kamu mau sate gak? “ tanya ku,, “enggak ah”, kata si asdy, mungkin si asdy
sudah merasa atau sudah tau. Karena penasaran itu tukkang sate apa bukan, aku
niatkan untuk keluar dan melihat. Dari jauh sudah terdengar suara langkah kaki
kuda sedang berlari. Dan sebelum aku keluar karena penasaran dengan suara itu,
asdy sudah keluar duluan.
Whuuzzzz…..
angin begitu dingin dan menghembus kencang. Asdy keluar, tapi tak lama dia
langsung balik lagi meloncat ke kamar, “jangan keluar Abhu!” bentaknya.. “lah
kenapa?” tanyaku heran…
“Lu
gak denger suara apa tadi?” tanya dia…”iya sih dikit dengernya,”
“tau
gak itu suara apa? Itu suara kuda lari tau gak… jangan coba-coba keluar sampe
suara itu hilang” kata si Asdy, dia menjelaskan apa yang telah dilihatnya tadi.
Dia melihat kuda berwarna hitam, tetapi tidak membawa kereta, hanya kuda saja.
Dan kuda itu berlari sangat kencang sekali melewati depan rumah kost kami dari
arah utara ke arah selatan, matanya merah menyala, di kepalanya seperti ada
mahkota, sosoknya seperti kuda siluman. Dia enjelaskan detail sosok kuda hitam
itu, mengerikan sekali. Aku mencoba menengok lewat jendela, tapi sosok itu
sudah tidak ada. Lari jauh entah kemana. Padahal di ujung jalan depan rumah
kost ku itu buntu. Tertutup gerbang. “memang bener-bener kuda siluman” pikirku.
Karena
takut kami langsung tidur begitu saja dengan lampu yang masih menyala hingga
keesokan harinya.
Kejadian
seram itu tidak berhenti hingga beberapa malam berikutnya, yang membuat bulukuduk
tak berhenti merinding . tiga hari setelah malam itu, tepat malam jumat. Aku sedang ngobrol sama si Asdy di luar
kamar, tiba-tiba ada sosok hitam bersayap terbang dari bawah ke atas genteng
rumah kost kami. Tepat di depan kami. Asdi langsung kaget, dan aku pun
merasakan udara yang begitu cepat melaju ke atas, meski tidak melihat sosok itu
aku hanya bisa merasakan, hanya asdy yang melihat. “apa itu tadi As” tanyaku.
“setan Bhu” kata dia….
Lalu
dari arah utara, tepat di atas genteng kandang ayam yang berada disamping rumah
kost. Sosok makhluk mengerikan berwujud
kuntilanak berdiri diatasnya, wajahnya mengerikan, rusak seperti meleleh karena
terbakar, matanya melotot hitam seperti tak memiliki bola mata, sangat
mengerikan sekali. Bulu kuduk ku sampai
merinding, dan pikiranku menjadi tidak karuan, “Bhu, kamu liat ga?” tanya si
Asdy, “enggak” kataku, lalu bwuussshh….. tiba-tiba mataku seperti tersihir,
sehingga aku melihat sosok itu, merinding tak terhingga,, pandangan kosong yang
mengerikan.. makhluk yang sangat mengerikan, tidak kalah mengerikannya dengan
makhluk sosok hitam yang dulu pernah ku jumpai di pohon kersem belakang
StellaDuce. Aku berusaha memalingkan
pandanganku dari makhluk itu, aku masuk, dan Asdy pun ikut masuk..
Belum
selesai disitu saja, dua sosok makhluk lagi muncul, namun hanya Asdy yang
melihatnya. Sosok hitam besar sedang duduk du atas pohon beringin yang berada
di belakang stella duce, posisinya tepat menghadap kearah rumah kost kami,
ternyata makhluk hitam itu adalah makhluk yang pernah ku temui di pohon kersem.
Lalu satu makhluk lagi, sperti sosok kentilanak juga, berdiri di atas tiang
yang tidak jauh dari kost kami (sebelah selatan ) , lalu makhluk itu terbang ke
gedung Stella Duce dan kembali mengamati kami. Malam pun semakin mencekam,
ketika salah satu makhluk itu tertawa mengerikan, suara tawa kuntilanak. Entah
kuntilanak yang mana Yang tertawa. Kami
tidak berani melihat keluar kamar. Pintu kamar kami kunci rapat, gorden jendela
kami tutup juga karena kami saking tautnya di satroni 3 makhluk halus
sekaligus. Dan kemudian salah satu kuntilanak itu mendekat ke kamar, berdiri di
depan kamar kami.
Bulukuduk
tak henti berdiri, suara tawa itu membuat kami semakin ketakutan. Lalu kami pun
melantunkan ayat-ayat Alquran yang kami hafal. Lalu aku ingat ayat lanjutan
ayat kursi (Albaqarah : 225 ) yang
kujadika Dzikir, suara itu masih terdengar melengking, lalu sayup-sayup
terdengar suara angin kencang di luar. Dan suara tawa kuntilanak itu sudah
tidak ada, sentah pergi kemana mereka, kami tidak tau.
Malam
selanjutnya (malam sabtu) kami keluar,
dan seperti ada yang mengikuti di belakang, ternyata salahsatu
kuntilanak tersebut. dan kuntilanak itu
berasal dari kost-kostan cewek yang berada di samping masjid al-ikhlas. Setelah
tanya ke temanu ku ternyata memang benar, di kostan itu dihuni makhluk berwujud
kuntilanak. Dulu beberapa tahun yang lalu sekitar 2009 (kalau tidak salah)
kostan itu dipakai sebagai kost-kostan cowok.
Dan sosok kuntilanak itu sering mengganggu setiap laki-laki yang tinggal
di kost itu. Dan terkadang memperihatkan sosoknya. Karena ketakutan,
satu-persatu laki-laki yang menyewa kamar kost itu berhenti ngekost di situ.
Dan sekarang kost-kostan itu jadi kost-kostan cewek.
Yang
membuat Rumah kost ku menjadi semakin angker ternyata adalah makhluk-makhluk
dari luar, bukan asli penghuni rumah kost tersebut. karena penghuni asli
rumahkost itu hanya sekali menampakkan dirinya. Dan memang, penghuni rumah kost
itu adalah Nenek-nenek, juga seorang kakek.
Mungkin mereka menampakkan wujudnya hanya ingin memberi tahu saja, atau
hanya ingin kenal saja . yang sering
jahil adalah makhluk dari luar, seperti kuntilanak dari kost putri yang suka
main ke rumah kost kami, penghuni gedung stella duce yang lampunya selalu mati
tiap malam, genderuwo dari beringin, dan satu lagi dari arah selatan kostan,
tidak tau tepatnya dimana. Rumah kost itu menjadi tempat mainnya mereka.
Terutama 2 sosok kunti itu. Karena suka jika melihat cowok sendirian di kamar
kost. Makanya mereka betah main di rumah kost kami dan mengganggu kami. Sekilas
kesimpulan kami mengenai rumah kost yang kami tempati itu.
Beberapa
minggu sebelum aku pindah ke rumah kakak ku di bantul, ada sesuatu yang selalu
mengganjal pikiranku. Tentang sosok yang memang tidak suka keberadaan kami
berdua.
Sore
itu (entah aku lupa harinya) saat menjelang maghrib, sekitar jam 5 sore. Kami
berdua baru selesai sholat ashar, sedikit telat. Ada sosok makhluk perempuan
mendekati kami. Asdy lah yang melihatnya, karena aku tidak memiliki kemampuan
melihat makhluk gaib.
Makhluk
itu datang, mewujudkan dirinya sebagai sosok seorang perempuan berambut
panjang, dan giginya bertaring, dan hanya kepala dan leher saja yang muncul,
tanpa badan. sepertinya bukan makhluk baik-baik. Dia mengajak bicara si Asdy, kira-kira seperti ini katanya “Kalian harus
pergi dari sini, tinggalkan tempat ini kalau kalian mau selamat!!!” dengan nada
agak marah kepada kami berdua. Lalu
pandangan Asdy dibawa kelam nya makhluk itu, Asdy melihat kalau makhluk
tersebut berasal dari suatu tempat. Letaknya berada di sebelah selatan kost.
(letaknya berada di sekitar gang masuk ke perumahan yang paling dekat dengan
Mall Galeria , gang yang melewati pemakaman). Kira-kira dari situlah makhluk
itu datang. Dan sepertinya makhluk itu ada yang menyegel tubuhnya (dikurung disuatu
tempat). Entah dimana itu. Setelah asdy kembali sadar. Kemudian dia
menceritakannya padaku.
Daripada
kenapa-kenapa, aku ceritakan saja sama orang tua ku, lalu menurut orang tua ku ,
aku harus pindah dari rumah kost itu. Dan aku kemudian putuskan untuk tinggal
di rumah kakak ku yang di bantul. Temanku si Asdy pun kemudian pulang setelah
seminggu peristiwa itu terjadi.
Hingga
kini aku tidak tau lagi kabar rumah kost itu. Entah makhluk itu mengganggu yang
lain juga, atau hanya kami berdua saja. Aku tak tau sampai sekarang, dan memang
tak mau tau lagi akan rumah kost yang pernah aku singgahi tersebut.
Selesai.....
HOAX....
ReplyDeleteckckckkc tau dari mana ente bilang hoax?
ReplyDeleteWah pengalaman ente benar top markotop
ReplyDeleteYang pake id Anonymous memang goblok.
ReplyDeletePerum yg deket Mall Galeria bukan Baciro kan Bang? Soalnya ane tinggak di pengok kidulnya bawah baciro .. Betewe salut sm keberaniannya kok betah udah di tampakin hal bgtuan Bang ^^ :'(
ReplyDeleteGue pernah ngkost d kosan cwe samping mesjid al ikhlas tahun 2012, dan emg bener itu dlu pernah jadi kost cwo, abis itu d buka kembali jd kos cwe,dan bener bener serem, akhirnya gue juga pindah padahal blm nympe 1 tahun ngekos d situuu
ReplyDelete