Tabloid PULSA

Tuesday, February 5, 2013

Misteri Rumah kost di jogja Bag. 3 #2



MALAM YANG PANJANG


Setelah sekian lama mengalami berbagai macam hal mistis di rumah kost itu (lihatMisteri Rumah kost di jogja Bag. 3 #1). Aku dan Asdy kini menemukan jawabannya.  Bermula ketika Aku dan Asdy pulang dari Malioboro, sekitar jam 11 malam. waktu itu aku dan Asdy sedang beristirahat  karena capek, dan pada saat itu, Rumah kost dalam keadaan sepi. Mas Arul entah lagi keluar kemana. Mas-masyang satunya lagi sedang pulang. Hanya kami berdua.

Sayup-sayup suara angin di luar terdengar begitu kencang, “ada yang aneh nih pasti” pikirku. Dan benar saja, tiba-tiba dari suara kejauhan terdengar suara , krincing… krincing… krincing…… seperti suara krincingan(bell mini) yang sering di pake kereta kuda. Aku pikir itu adalah tukang sate, tapi aneh, di jalan depan kost ini belum pernah aku lihat tukang sate lewat. Ahh… positif thinking aja pikirku.

“As, kamu mau sate gak? “ tanya ku,, “enggak ah”, kata si asdy, mungkin si asdy sudah merasa atau sudah tau. Karena penasaran itu tukkang sate apa bukan, aku niatkan untuk keluar dan melihat. Dari jauh sudah terdengar suara langkah kaki kuda sedang berlari. Dan sebelum aku keluar karena penasaran dengan suara itu, asdy sudah keluar duluan.

Whuuzzzz….. angin begitu dingin dan menghembus kencang. Asdy keluar, tapi tak lama dia langsung balik lagi meloncat ke kamar, “jangan keluar Abhu!” bentaknya.. “lah kenapa?” tanyaku heran…
“Lu gak denger suara apa tadi?” tanya dia…”iya sih dikit dengernya,”
“tau gak itu suara apa? Itu suara kuda lari tau gak… jangan coba-coba keluar sampe suara itu hilang” kata si Asdy, dia menjelaskan apa yang telah dilihatnya tadi. Dia melihat kuda berwarna hitam, tetapi tidak membawa kereta, hanya kuda saja. Dan kuda itu berlari sangat kencang sekali melewati depan rumah kost kami dari arah utara ke arah selatan, matanya merah menyala, di kepalanya seperti ada mahkota, sosoknya seperti kuda siluman. Dia enjelaskan detail sosok kuda hitam itu, mengerikan sekali. Aku mencoba menengok lewat jendela, tapi sosok itu sudah tidak ada. Lari jauh entah kemana. Padahal di ujung jalan depan rumah kost ku itu buntu. Tertutup gerbang. “memang bener-bener kuda siluman” pikirku.

Karena takut kami langsung tidur begitu saja dengan lampu yang masih menyala hingga keesokan harinya.

Kejadian seram  itu tidak berhenti hingga beberapa malam berikutnya, yang membuat bulukuduk tak berhenti merinding . tiga hari setelah malam itu, tepat malam jumat.  Aku sedang ngobrol sama si Asdy di luar kamar, tiba-tiba ada sosok hitam bersayap terbang dari bawah ke atas genteng rumah kost kami. Tepat di depan kami. Asdi langsung kaget, dan aku pun merasakan udara yang begitu cepat melaju ke atas, meski tidak melihat sosok itu aku hanya bisa merasakan, hanya asdy yang melihat. “apa itu tadi As” tanyaku. “setan Bhu” kata dia….

Lalu dari arah utara, tepat di atas genteng kandang ayam yang berada disamping rumah kost.  Sosok makhluk mengerikan berwujud kuntilanak berdiri diatasnya, wajahnya mengerikan, rusak seperti meleleh karena terbakar, matanya melotot hitam seperti tak memiliki bola mata, sangat mengerikan sekali.  Bulu kuduk ku sampai merinding, dan pikiranku menjadi tidak karuan, “Bhu, kamu liat ga?” tanya si Asdy, “enggak” kataku, lalu bwuussshh….. tiba-tiba mataku seperti tersihir, sehingga aku melihat sosok itu, merinding tak terhingga,, pandangan kosong yang mengerikan.. makhluk yang sangat mengerikan, tidak kalah mengerikannya dengan makhluk sosok hitam yang dulu pernah ku jumpai di pohon kersem belakang StellaDuce.  Aku berusaha memalingkan pandanganku dari makhluk itu, aku masuk, dan Asdy pun ikut masuk..

Belum selesai disitu saja, dua sosok makhluk lagi muncul, namun hanya Asdy yang melihatnya. Sosok hitam besar sedang duduk du atas pohon beringin yang berada di belakang stella duce, posisinya tepat menghadap kearah rumah kost kami, ternyata makhluk hitam itu adalah makhluk yang pernah ku temui di pohon kersem. Lalu satu makhluk lagi, sperti sosok kentilanak juga, berdiri di atas tiang yang tidak jauh dari kost kami (sebelah selatan ) , lalu makhluk itu terbang ke gedung Stella Duce dan kembali mengamati kami. Malam pun semakin mencekam, ketika salah satu makhluk itu tertawa mengerikan, suara tawa kuntilanak. Entah kuntilanak yang mana Yang tertawa.  Kami tidak berani melihat keluar kamar. Pintu kamar kami kunci rapat, gorden jendela kami tutup juga karena kami saking tautnya di satroni 3 makhluk halus sekaligus. Dan kemudian salah satu kuntilanak itu mendekat ke kamar, berdiri di depan kamar kami.

Bulukuduk tak henti berdiri, suara tawa itu membuat kami semakin ketakutan. Lalu kami pun melantunkan ayat-ayat Alquran yang kami hafal. Lalu aku ingat ayat lanjutan ayat kursi (Albaqarah : 225 )  yang kujadika Dzikir, suara itu masih terdengar melengking, lalu sayup-sayup terdengar suara angin kencang di luar. Dan suara tawa kuntilanak itu sudah tidak ada, sentah pergi kemana mereka, kami tidak tau.

Malam selanjutnya (malam sabtu) kami keluar,  dan seperti ada yang mengikuti di belakang, ternyata salahsatu kuntilanak tersebut. dan  kuntilanak itu berasal dari kost-kostan cewek yang berada di samping masjid al-ikhlas. Setelah tanya ke temanu ku ternyata memang benar, di kostan itu dihuni makhluk berwujud kuntilanak. Dulu beberapa tahun yang lalu sekitar 2009 (kalau tidak salah) kostan itu dipakai sebagai kost-kostan cowok.  Dan sosok kuntilanak itu sering mengganggu setiap laki-laki yang tinggal di kost itu. Dan terkadang memperihatkan sosoknya. Karena ketakutan, satu-persatu laki-laki yang menyewa kamar kost itu berhenti ngekost di situ. Dan sekarang kost-kostan itu jadi kost-kostan cewek.

Yang membuat Rumah kost ku menjadi semakin angker ternyata adalah makhluk-makhluk dari luar, bukan asli penghuni rumah kost tersebut. karena penghuni asli rumahkost itu hanya sekali menampakkan dirinya. Dan memang, penghuni rumah kost itu adalah Nenek-nenek, juga seorang kakek.  Mungkin mereka menampakkan wujudnya hanya ingin memberi tahu saja, atau hanya ingin kenal saja .  yang sering jahil adalah makhluk dari luar, seperti kuntilanak dari kost putri yang suka main ke rumah kost kami, penghuni gedung stella duce yang lampunya selalu mati tiap malam, genderuwo dari beringin, dan satu lagi dari arah selatan kostan, tidak tau tepatnya dimana. Rumah kost itu menjadi tempat mainnya mereka. Terutama 2 sosok kunti itu. Karena suka jika melihat cowok sendirian di kamar kost. Makanya mereka betah main di rumah kost kami dan mengganggu kami. Sekilas kesimpulan kami mengenai rumah kost yang kami tempati itu.

Beberapa minggu sebelum aku pindah ke rumah kakak ku di bantul, ada sesuatu yang selalu mengganjal pikiranku. Tentang sosok yang memang tidak suka keberadaan kami berdua.
Sore itu (entah aku lupa harinya) saat menjelang maghrib, sekitar jam 5 sore. Kami berdua baru selesai sholat ashar, sedikit telat. Ada sosok makhluk perempuan mendekati kami. Asdy lah yang melihatnya, karena aku tidak memiliki kemampuan melihat makhluk gaib.

Makhluk itu datang, mewujudkan dirinya sebagai sosok seorang perempuan berambut panjang, dan giginya bertaring, dan hanya kepala dan leher saja yang muncul, tanpa badan. sepertinya bukan makhluk baik-baik. Dia mengajak bicara si Asdy,  kira-kira seperti ini katanya “Kalian harus pergi dari sini, tinggalkan tempat ini kalau kalian mau selamat!!!” dengan nada agak marah kepada kami berdua.  Lalu pandangan Asdy dibawa kelam nya makhluk itu, Asdy melihat kalau makhluk tersebut berasal dari suatu tempat. Letaknya berada di sebelah selatan kost. (letaknya berada di sekitar gang masuk ke perumahan yang paling dekat dengan Mall Galeria , gang yang melewati pemakaman). Kira-kira dari situlah makhluk itu datang. Dan sepertinya makhluk itu ada yang menyegel tubuhnya (dikurung disuatu tempat). Entah dimana itu. Setelah asdy kembali sadar. Kemudian dia menceritakannya padaku.

Daripada kenapa-kenapa, aku ceritakan saja sama orang tua ku, lalu menurut orang tua ku , aku harus pindah dari rumah kost itu. Dan aku kemudian putuskan untuk tinggal di rumah kakak ku yang di bantul. Temanku si Asdy pun kemudian pulang setelah seminggu peristiwa itu terjadi.

Hingga kini aku tidak tau lagi kabar rumah kost itu. Entah makhluk itu mengganggu yang lain juga, atau hanya kami berdua saja. Aku tak tau sampai sekarang, dan memang tak mau tau lagi akan rumah kost yang pernah aku singgahi tersebut.

Selesai.....

Read more »»  

Misteri rumah kost di jogja bag. 3 #1


Lama setelah temanku Oji pulang ke kampung halaman (lihat Bagian 2), aku menjalani hari-hari yang penuh misteri di rumah kost ini. Seperti biasa, setiap malam selalu terdengar gemercik air di kamar mandi bawah. Kamar mandi kost ku ini tepat berada di bawah kamarku.  Jadi tak heran jika ada orang yang sedang mandi selalu terdengar dari kamar kost ku.

Hari yang begitu cerah dan panas, membuatku gerah berada di dalam kamar. Aku keluar dari kamar dan duduk di kursi teras depan kamar Mas Adi (nama samaran) – teman satu kost yang menempati kamar sebelah kamarku. Saat itu Mas Adi tidak sedang di kost, hanya Mas Arul (teman kost yang menempati kamar paling ujung utara) dan aku saja yang ada di kost.  Kami berdua berbincang-bincang, ngobrol sana-sini hingga akhirnya beralih ke topik tentang rumah kost ini. Awalnya aku menceritakan kejadian ku saat di ganggu nenek-nenek ketika aku tidur beberapa bulan yang lalu. Dan menceritakan kalu setiap malam aku selalu mendengar air gemercik dari bak mandi, seperti ada yang sedang mainan air, kadang seperti orang mandi.

“Aku juga pernah ngalamin mas” kata si Arul. “ngalamin gimana mas? Di ganggu setan?” tanyaku,  “ngganggu sih nggak mas, Cuma diliatin doang”, lalu si Arul menceritakan kepadaku apa yang telah di alaminya. Dia bercerita kalau dia pernah melihat sosok kakek-kakek sedang duduk di kursi tepat di depan kamar dia. Hanya saja kakek-kakek itu tembus pandang alias transparan, wajahnya pucat pasi. Waktu itu dia sedang sendirian di rumah kost malam-malam sekitar jam 00.30. tak ada siapapun di sekitar kost, biasanya tukang bakso selalu lewat, saat itu tak ada satupun yang lewat. Si Arul sekujur tubuhnya langsung merinding melihat kakek-kakek itu. Dia langsung mengunci pintu kamar dan tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, mungkin karena mas Arul saking ketakutan saat itu.

Singkat cerita,  pada Bulan Maret 2012 kemarin, temanku bernama Asdy dari Bandung, main ke Jogja. Niatnya dia hanya liburan di jogja beberapa minggu saja, namun karena keluarganya itu pergi ke Surabaya, dia di Jogja sampai keluarganya pulang (sekitar 2 bulan). Pertama kali dia masuk ke rumah kost yang ku tempati ini, dia merasa aneh sekali. “Bhu, kok kostan lu seram amat ya ?”. aku mengiyakan, dan kemudian menceritakan apa yang pernah ku alami di kostan ini. “hati-hati Bhu kalau sendirian di kost ini.” Kata Asdy, dan aku mengangguk saja.

Seminggu setelah Asdy datang ke Jogja, tepatnya malam jum’at. Asdy kelihatan terlalu capek, karena siang harinya aku ajak keliling Malioboro. “Bhu, gua merasa gak enak nih malem ini. Lu ntar keluar gak ?” tanya si Asdy.
“iya, gua tar mau ke warnet, tapi ntar agak malem. “ jawabku, waktu itu aku berencana untuk ke warnet. “gua ikut ya Bhu, lu jangan tinggalin gua. Tapi gua mau tidur dulu bentar” ujar si Asdy. Dan aku mengiyakan, lalu si asdy mulai beranjak tidur dan pulas. Waktu sudah menunjukkah jam 11 malam, aku siap-siap untuk pergi ke warnet, namun tak lupa pesan si asdy untuk segera di bangunkan kalau mau pergi ke warnet. Karena dia rencananya mau ikut ke warnet.  Lalu aku bangunkan si Asdy, hemmm… agak susah membangunkan si Asdy, berkali-kali dia ku bangunkan, tapi tak mau bangun juga. Yasudahlah,,,  pikirku mungkin Asdy sangan capek sehingga tidurnya nyenyak seekali dan susah dibangunkan. Tanpa pikir panjang aku bergegas berangkat ke warnet, meski dengan perasaan tidak enak meninggalkan Asdy sendirian. 

Setelah pulang dari warnet, aku mampir ke Indomaret di jalan sagan membeli makanan , untuk di kostan.  Setelah itu aku langsung pulang, karena ada perasaan tidak enak sejak di warnet tadi. Sesampainya di kost, aku langsung masuk ke kamar, saat aku membuka kamar yang tidak aku kunci, tiba-tiba Asdy langsung kaget, Astaghfirullah!!!!... ucapan itu keluar begitu saja dari mulut si Asdy karena saking kagetnya saat aku membuka pintu.

“Bhu!! Lu ini, ngagetin gua aja. Gua kira lu nenek-nenek tadi!” kata dia sambil marah-marah.”Lu itu ya Bhu, disuruh bangunin gua, malah ditinggalsendirian di kamar. “ tambahnya lagi.

“iya maaf,,, eh?  maksudnya nenek-nenek katamu tadi itu apa sih?” tanyaku kebingungan. “tadi itu pas kamu pergi ke warnet, nenek-nenek yang kamu ceritakan itu dateng kesini… “ cerita si asdy. Ketika aku berada di warnet tadi, si Asdy melihat Nenek-nenek seprti apa yang ku ihat beberapa bulan lalu itu datang ke kamar. Nenek itu membuka pintu kamarku yang tidak ku kunci, dan saat itu Asdy sedang ngelilir (melek sebentar) dan dia melihat sosok nenek tersebut berada di depan pintu kamarku menatap Asdy, karena ketakutan, Asdy munutup mukanya dengan bantal, dan hanya melihat nenek itu dari celah bantal yang menutupi mukanya. Hanya saja nenek itu tidak mendekati, hanya berdiri lalu pergi lagi, dan pintu kembali di tutup, bersamaan dengan itu aku pulang ke kost, belum sampai 5 menit setelah nenek itu pergi, aku sampai di kost dan membuka pintu kamar. Karena itulah si Asdy sangat kaget ketika aku membuka pintu.

Saat asdy sedang cerita, tiba-tiba dia menyuruh ku menutup pintu. “Bhu! Tutup pintu!” ujarnya dengan nada sedikit membentak. “ada apa As?” tanyaku.  “Lu itu pulang dari warnet sama siapa si??” tanya dia membuatku heran dan bingung. “maksudmu apa sidh As? Gua kan dari tadi sendirian pulangnya… “ jawabku. Namun kata asdy lain lagi, ternyata si Asdy juga melihat kalau di atas gedung asrama putri stelladuce ada sosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang berdiri di atas genteng  gedung itu, sejajar lurus dengan pintu kamarku.  Semenjak aku datang, dia melihat sosok itu terus berdiri dan mengawasiku. Ternyata sosok itu adalah kuntilanak, yang mengikutiku sejak aku pulang dari warnet.

Asdy adalah temanku waktu aku kerja di bandung (kerja sebelum kuliah). Dia adalah seorang Indigo. Semenjak kecil dia sudah bisa melihat bangsa makhluk halus. Percaya atau tidak, si Asdy memiliki 9 jin penjaga (khodam) semenjak dia lahir. Dan semua jin itu mirip seperti kembaran Asdy. Si Asdy selalu dijaga oleh 9 jin itu. Entah apa sebabnya dia punya penjaga, yang ku tau dari asdy, kalau penjaga itu pemberian Almarhum kakeknya. Dan dari Asdy lah aku belajar banyak mengenai hal-hal mistis. Dan membantuku mencari penyebab rumah kost ini  menjadi semakin angker.


Read more »»